Memaknai setiap langkah dan pundak yang mulai memar, menata acuan tubuh yang mulai bergoyang sempoyongan tetap pada jalur. Lelah? Tak harus memforsir tubuh mengikuti kemana harus pergi, duduk minum lihat sekitarmu... Ketika reda mari lanjutkan kembali..
Selalu di otaku.. Kamu selalu di otaku.. Aku tau kamu tak peduli dengan apapun tentangku.. Kita jarang besapa dan bertemu. Baiklah mungkin sesekali, seakan-akan Tuhan telah membisikan tentang jalan cerita ini.. Akankah kemudian atau selamanya seperti ini?
Setiap rasa ini, entah kenapa aku hanya diam tak mampu berkata apapun. Hanya menjadikanya acuan dan refrensi menulis dan menbuatnya kedalam sketsa gambar jelek tak beraturan... Aku serba tak tahu.. Aku hanya orang cupu... Benarkah aku pantas atau telah lancang mengenalmu?
Dulu jati dirimu membuatku bosan, namun kini berbalik, kamu yang tak tertarik padaku sekarang.. Kini kamu sudah menjadi seorang "idaman" dengan jati dirimu yang baru, dan jati diri yang menjatuhkan hatiku yang dulu alergi dengan sikapmu...
Andaikan kamu yang ada disampingku dalam setiap perjalanan menjelajahi sudut dunia ini.. :)
No comments:
Post a Comment